Thai Amulet - Thep SI HU HA TA ( 4 Telinga 5 Mata )
- Thep Sihuhata merupakan jelmaan dari Dewa Indra yang merupakan Raja Dewata dalam tradisi Hindu
- Amulet Thep Sihuhata ini telah diblessing oleh Ajahn Subin pada BE 2555 agar penggunanya yang berdoa pada Thep Sihuhata memperoleh peningkatkan keberuntungan dan rejeki yang lebih baik dari sebelumnya, baik itu secara langsung maupun tidak langsung, mengubah peruntungan sehingga semua hal yang dikerjakan berjalan lebih lancar dan bisnis menjadi lebih makmur.
- Dikisahkan Dewa Indra sedang mengamati dunia dari Surga dan menemukan seorang petani pekerja keras. Petani ini membangkitkan rasa ingin tahu Dewa Indra karena meski pekerja keras, petani ini hidup pas pasan , hanya cukup untuk makan ditambah lagi harus menjaga ibunya yang sudah tua. Dewa Indra diliputi rasa welas asih dan memutuskan untuk turun ke bumi untuk menolong petani itu. Dewa Indra menjelma dengan bentuk monster dengan 4 telinga dan 5 mata. Dewa Indra memutuskan untuk menguji kesabaran dan rasa welas asih si petani , maka Dewa Indra yang telah menjelma, mengacak acak dan memakan semua Hasil Panen si petani di ladangnya. Si Petani sangat marah , ia menangkap Sihuhata dan mengikatnya di satu tempat lalu kembali pergi untuk memberi makan ibunya. Selagi memberi makan ibunya si petani merasa kasihan pada Sihuhata dan setelah kembali ia pun membebaskan , memberi makanan dan kehangatan dengan menyalakan api unggun (menyalakan arang). Betapa terkejutnya si Petani melihat Sihuhata memakan arang arang di perapian dan lebih terkejut lagi menyaksikan Sihuhata mencerna arang arang tersebut dan mengeluarkan gumpalan gumpalan emas sebagai kotorannya. Sejak saat itu si petani pun menjadi kaya. Makna dibalik Sihuhata yang memiliki 4 Telinga dan 5 Mata adalah 4 Telinga menggambarkan Metta (Cinta Kasih Universal) , Karuna (Rasa Welas Asih) , Mudita ( Rasa simpati ) dan Upekkha ( Keseimbangan Batin) sementara 5 Mata melambangkan Pancasila Buddhis Mengapa Dewa Indra mengambil wujud yang menyeramkan meskipun pada kenyataanya Dewa Indra berwujud penuh welas asih ? hal ini sebagai pelajaran untuk tidak menilai sesuatu hanya dari penampilan fisik (Don't Judge the Book by Its Cover)
Ajahn Subin Top Master Nanathong (Wajah Emas) |
- Sihuhata memakan arang arang yang membara (panas) dan menghasilkan kotoran emas pun memiliki makna yaitu arang yang panas menggambarkan kesulitan kesulitan hidup apabila kita memiliki kesabaran yang besar dan senantiasa bertahan untuk bekerja keras maka pada akhirnya kita akan mendapatkan sebongkah emas diujung perjuangan kita seperti pelangi yang muncul setelah hujan badai. Hal ini juga mengingatkan agar dalam kondisi tersulit pun kita harus bersabar , terlebih apabila kita berada di jalan yang benar, karena hidup akan diwarnai dengan naik turun untuk menguji apakah kita akan menyerah ketika sudah berada sangat dekat dengan kesuksesan .
- Satu hal penting lainnya adalah Rasa Cinta kasih Universal dan Welas Asih, yang ditunjukkan si petani pada ibunya dan pada Sihuhata, apabila si petani dengan kemarahannya menghabisi Sihuhata , ia tidak akan menemukan bongkahan bongkahan emas yang mengubah hidupnya
SOLD OUT
Contact :