Archan Chum lahir pada BE2450 (1907) dan memiliki latar belakang keluarga yang sangat mirip dengan Khun Paen yang legendaris. Archan Chum Chaikiri adalah anak cicit dari Khun Chaikiri (Khun berarti bangsawan). Khun Chaikiri adalah Khao atau murid yang membantu Phrayachuattukaraj, Gubernur Provinsi Phatthalung untuk melindungi Provinsi Phatthalung dan Thailand selatan dari invasi tentara Myanmar sekitar 200 tahun yang lalu.
Kunchaikiri memiliki banyak putra dan putri. Ia belajar sihir putih dari Wat Khao Or dan kemudian mengajarkan seni supranatural tersebut kepada anak-anaknya. Salah satu anak Kunchaikiri yang bernama "Mueansiripanpirun" belajar ilmu sihir putih dari dia dan kemudian melanjutkan studinya ke ilmu dari Wat Khao Or. Ia juga memiliki banyak anak dan salah satunya adalah ayah dari Archan Chum.
Ayah Archan Chum adalah seorang tentara dan Gubernur di Kabupaten Khao Chai Son di kota Phatthalung. Ayah Archan Chum Chaikiri ini adalah teman LP Kong Wat Chaimongkol di provinsi Songkhla. LP Kong datang saat Archan Chum Chaikiri lahir , mengucapkan selamat kepada ayah dari Archan Chum karena setelah melihat tanda tanda beliau menilai bahwa bayi tersebut bukanlah bayi biasa dan memberi nama "Chum" kepadanya yang artinya "populer / terkenal". Archan Chum memiliki minat besar dalam sihir dan mempelajari sihir dari ayah dan keluarganya sejak ia masih sangat muda. Ketika Archan Chum berumur 5 tahun ia bisa membaca mantra untuk menghipnotis ular beracun dan berhasil menghentikan ular tersebut dari membuka mulutnya, serta menutup mulut anjing sehingga anjing tidak bisa menggigit.
Ketika ia berusia sekitar 7 tahun, Archan Chum belajar menggunakan mantra dari 11 kata-kata untuk merusak pistol yang ditembakkan menjadi hancur berkeping keping. Hal ini terjadi dalam sebuah insiden yaitu ketika teman ayahnya datang ke rumahnya dan meninggalkan pistolnya di atas meja. Archan Chum mengambil kesempatan untuk melakukan apa yang telah dipelajarinya. Jadi ia mengambil pistol di atas meja dan mulai menjapakan mantra. Namun bahkan sebelum mencoba untuk menembak, pistol tersebut rusak. Teman ayah Archan Chum marah dan mengatakan kepadanya untuk tidak menggunakan mantra tersebut kecuali dalam bahaya. Hal ini menunjukkan bahwa Archan Chum telah menguasai ilmu dengan sangat baik sehingga bahkan sebelum mencoba untuk menembak pistol, pistol tersebut rusak tanpa sempat ditembakkan.
Ajarn Pan Wat Kao Or, Ajarn Nam Wat Kao Or, Ajarn Yied Wat Donsala |
Archan Chum memiliki bakat besar untuk mempelajari sihir putih dan ia bisa menguasai dengan sangat cepat. Ia mampu melakukan banyak magic yang biasanya dibutuhkan waktu dua atau tiga kali lipat bagi orang lain untuk dikuasai. Setelah mempelajari magic dari ayahnya beliau belajar dari Archan Tong Tao , pada waktu itu Archan Tong Tao sudah sangat tua oleh karena itu beliau mengarahkan Archan Chum ke Archan Yied untuk belajar lebih jauh (Archan Yied merupakan murid langsung dari Archan Tong Tao). Archan Yied tidak menyukai Archan Chum karena Archan Chum banyak bermain main dan lebih tertarik pada wanita.
Ketika berusia 20 tahun beliau menjadi teman dekat dengan LP Kong Wat Ban Suan yang juga merupakan murid dari Archan Yied
Ajahn Khun Pan |
Archan Chum kemudian meminta bantuan temannya yaitu Khun Pan Tharak Rachadej yang merupakan murid langsung dari Archan Yied untuk menjadi penjamin atas perilakunya. Setelah itu ia menjadi lebih disiplin dan mengabdikan waktunya serta lebih serius belajar dari Archan Yied.
Jendral Polisi Tharak Rachadej Biasa dikenal sebagai Ajahn Khun Pan Beliau sangat terkenal dalam membuat amulet Jatukam Ramathep |
Ketika Archan Chum menjadi bikkhu, beliau menjadi teman dekat dari LP Kong Wat Ban Suan yang merupakan siswa dari Archan Yied juga. Pada 2484, Archan Chum menciptakan amulet amulet pertamanya dengan bantuan Archan Yied yang juga memberikan sejumlah "Phong Mahawan" untuk pembuatan amulet yang dicampurkan ke dalam bahan bahan amulet lainnya dan kemudian juga bergabung dalam upacara pemberkatan sehingga sampai hari ini, banyak orang mengatakan bahwa menggunakan amulet Phra Puttha Nimit dari Archan Chum sama dengan menggunakan amulet Phra Kleep Bua Mahawan dari Archan Yied.
Pada awalnya Archan Chum hanya berniat menjadi bikkhu selama 1 tahun namun akhirnya menjalani kehidupan kebikkhuan selama 15 tahun. Ketika berusia 35 tahun, beliau meninggalkan kehidupan kebikkhuan dan menikah. Bakan sampai setelah menikah , ketertarikan beliau pada sihir putih tidak berakhir, setiap kali mendengar ada seorang archan atau luangphor yang terkenal beliau tanpa berpikir panjang akan langsung datang untuk menghormat dan mempelajari beberapa jenis magic baru.
Pernah terjadi ketika Archan Chum bertemu dengan seorang tua di pegunungan dan mengikuti orang tua ini untuk mempelajari magic selama 3 tahun. Pada akhir tahun ketiga, orang tua ini mengajarkan 2 mantra 4 kata "Na Wo Ah Mi" dan "Ba Su Wu Cha". Dua mantra ini yang membuat Archan Chum menyadari bahwa keyakinan seseorang adalah diatas segalanya.
Ketika Archan Chum berusia 50 tahun beliau terkena sakit serius dan mendekati kematian, LP Kong kemudian memutuskan untuk memberikan sebagian hidupnya pada Archan Chum melalui meditasi dan wicha. Setelah itu beliau menginstruksikan Archan Chum untuk melanjutkan menolong orang orang dan vihara. LP Kong juga melarang Archan Chum untuk membuat amulet untuk tujuan keuntungan (komersial) dan Archan Chum menjaga janji tersebut sampai beliau meninggal.
LP Kong meninggal pada BE 2516 dan Archan Chum ditahbiskan menjadi bikkhu selama 1 tahun sebagai bentuk penghormatan dan terima kasih pada LP Kong di tahun yang sama. Archan Chum membuat amulet coin bergambar dirinya berjubah bikkhu.
Pada akhir tahun 2518 Archan Chum Chaikiri melepas jubah dan bersama keluarganya kembali ke Bangkok di tahun yang sama dan membuat amulet PhraKhawambodhi Neur Soros (depan) dan Rian Kring AC Chum (belakang). Di Bangkok Archan Chum mendirikan sekolah Wicha dan Magic (Samnak Kunjae Saiyasart) dimana beliau mengajarkan magic pada murid muridnya (lebih ke perlindungan diri dan kekebalan). Pada masa jayanya beliau memiliki lebih dari 100.000 murid. Archan Chum memiliki sebuah buku yang mencatat detail siswanya yang diakui sebagai siswa aslinya. Mereka yang menyalahgunakan Magic dikeluarkan dari sekolah.
Archan Chum jatuh sakit dan meninggal pada 9 Agustus 2525 (usia 75 tahun) karena gagal ginjal di usia tua. Pada hari pemakamannya banyak bikkhu, guru guru, murid dan umat menarik tali peti sepanjang 30 meter untuk mengantar beliau. Jumlah orang yang datang ke prosesi tersebut sebanyak kerumunan pada waktu pemakaman Archan Khun Pan. Hal yang mengejutkan adalah tubuh Archan Chum tidak membusuk dan masih terdapat di peti kaca di samnaknya. Beliau mengenakan Yod Khun Pon amulet di tubuhnya. Kemudian tubuhnya dikremasi bersamaan dengan tubuh istrinya setelah istrinya meninggal. Archan Chum menjalani hidupnya sebagai Archan yang mengikuti ajaran Dhamma dan menjaga sila sila dengan baik. Beliau tidak pernah menggunakan magicnya dengan sengaja untuk menyakiti orang lain, mengumpulkan harta kekayaan, memperoleh wanita meskipun hal itu dapat dilakukan dengan mudah olehnya.