Wednesday, January 25, 2017

Hongamuletindo.com - Biografi (Riwayat Hidup) Luang Phor Koon Parisuttho Wat Ban Rai ( LP Koon Parisuttho)

Hongamuletindo.com - Biografi (Riwayat Hidup) Luang Phor Koon Parisuttho Wat Ban Rai ( LP Koon Parisuttho)


LP Koon Parisuttho lahir pada 4 Oktober 1923 (BE 2466) di sebuah desa bernama Ban Rai, Distrik Da Khun Tod , Nakhon Ratchasima, Thailand. LP Koon adalah anak tertua dan mempunyai dua saudari perempuan. Ibu beliau meninggal ketika beliau berumur 11 tahun , kemudian beliau dirawat oleh bibi bibinya. Tidak lama setelah ibunya meninggal, ayah LP Koon menikah lagi dan LP Koon dikirim ke Wat Ban Rai untuk mempelajari Buddhisme. Pada siang hari LP Koon membantu ayahnya mengurus sawah ,menanam, menyiram dan memandikan kerbau, pada malam hari beliau kembali ke Wat Ban Rai untuk belajar dan membantu membersihkan vihara.

Ketika LP Koon berusia 21 tahun bibi bibinya memberikan sejumlah uang dan mengirimnya ke Wat Thanon Hatyai. LP Koon ditahbiskan menjadi bikkhu pada usia 21 tahun di Wat Thanon Hatyai pada tahun 1944. Phra Kru Wijahn Dtigit lah yang mentahbiskan dan Phra kru Atigahn Torng Suk adalah guru Dhammanya. Nama bikkhu beliau adalah Parisuttho, sepanjang tahun itu pada musim panas beliau pergi ke Wat Nongpho untuk belajar meditasi ke LP Daeng dan memperdalam pengetahuan mengenai Buddhisme. 

Setelah beberapa tahun, berkat kecerdasan LP Koon yang luar biasa beliau berhasil mempelajari hampir semua pelajaran dari LP Daeng seperti Dhamma, Samadhi dan Wicha (Magic) . Kemudian LP Daeng berkata pada beliau , “ Kini kamu telah memiliki pondasi yang kuat dari meditasi dan bahasa Sanskrit, kini telah saatnya kamu mencari Guru lain untuk memperdalam pengetahuanmu” . LP Daeng memperkenalkan LP Koon kepada seorang Guru yang memiliki peringkat tinggi yaitu LP Khang , ketika LP Khang bertemu LP Koon beliau langsung mengatakan bahwa LP Koon bukan bikkhu biasa dan akan memiliki masa depan yang cerah , beliau pun menerima LP Koon menjadi murid. 

LP Koon belajar dan berlatih praktik praktik Buddhis dan semua kemampuan spiritual dari LP Khang , dalam masa berlatihnya beliau mendaki gunung dan memasuki hutan belantara untuk berlatih kemampuan spiritual di pegunungan terpencil. Setelah tiga tahun berlalu , ketika LP Koon berhasil mempelajari semua pengetahuan beliau meninggalkan LP Khang dan memutuskan menempuh jalan sendiri untuk memperdalam keyakinan Buddhisme dan membantu orang orang yang membutuhkan. Kemanapun beliau pergi, LP Koon selalu diterima dengan baik oleh para penduduk desa.

Di kemudian hari LP Koon bertemu dengan LP Khong (seorang bikkhu hutan), setiap LP Kong akan berkelana ke hutan beliau mengajak LP Koon. Selain Dhamma dan Samadhi, LP Kong juga mengajari LP Koon Mantra magis dan memasukkan takrut ke dalam tubuh. Setelah belajar dari LP Kong, LP Koon mengembara hingga ke pegunungan perbatasan Laos, Kamboja dan beberapa tempat lain di timur laut Thailand dan tinggal di hutan selama bertahun tahun.

Suatu hari ketika LP Koon sedang berada di pegunungan perbatasan Thailand dan Laos, suasana pegunungan yang ditemui sangat aneh dan terlihat pohon pohon aneh di sekitarnya, dan pada sore itu beberapa penebang pohon terlihat terburu terburu menuruni gunung. LP Koon bertanya mengenai hal tersebut dan mendapatkan jawaban bahwa dulunya pegunungan itu adalah Kerajaan, karena banyak yang mati disana, banyak hantu hantu penasaran yang keluar di malam hari dan mencelakakan orang orang dan mengganggu penduduk desa. Semua penduduk desa ketakutan dan tidak ada yang berani memasuki ataupun berada di gunung ketika malam hari tiba. 

Para penebang pohon menyarankan LP Koon untuk meninggalkan daerah itu karena sudah banyak terjadi bikkhu bikkhu yang mengalami kemalangan dan kenaasan di wilayah tersebut. Namun LP Koon menjawab “Karena banyak hantu penasaran yang penuh dendam di gunung ini, sudah menjadi kewajiban saya sebagai seorang bikkhu untuk menolong mereka dan berharap mereka bisa terbebas dari penderitaan dan kesedihan”. Para penebang pohon itu pun terdiam dan berpikir mereka akan kembali esok hari untuk mengangkut mayat LP Koon. 

Hongamuletindo.com - Biografi (Riwayat Hidup) Luang Phor Koon Parisuttho Wat Ban Rai ( LP Koon Parisuttho)


LP Koon akhirnya menemukan area yang cocok untuk bermalam dan membuat semacam tenda kecil di bawah sebuah pohon , setelah melakukan proses penyucian tempat LP Koon mulai bermeditasi dan menjapa doa dan sutra. Di tengah malam angin aneh bertiup dengan kencang dan LP Koon mendengar suara tangisan di tengah alam yang liar tersebut yang terdengar semakin mendekati beliau. Kemudian LP Koon mendengar suara berbisik kepadanya dan mengatakan “Hey Kau datang lagi Pria berjubah kuning, , kau sungguh berani ! kau tahu berapa banyak dari mereka (yang berjubah kuning) yang telah mati disini? Kau akan merasakan kematian sebentar lagi.. Ha- Ha – Ha.. “ 

Suara tangisan dan angin yang bertiup semakin kencang, LP Koon tetap membacakan mantra mantra dan doa dan tiba tiba sebuah sinar kuning datang dan menyinari tenda kecil beliau , pohon pohon disekitarnya bergoyang goyang dengan kencang, Pohon yang jatuh dan akan menimpa tenda kecil beliau terpental begitu terkena sinar kuning tersebut. LP Koon tetap berkonsentrasi pada meditasi di dalam tenda.

Badai jahat yang datang malam itu perlahan lahan mereda, banyak pohon yang tumbangan dan jatuh namun LP Koon tetap aman dan tidak terluka, Makhluk jahat hutan tersebut merasa tidak senang dan heran mengapa LP Koon bisa selamat tanpa terluka. LP Koon kemudian menggunakan kekuatan spiritualnya dan berkomunikasi dengan makhluk jahat tersebut dan berkata “ Saya disini untuk kamu, saya ingin menolongmu terbebas dari penderitaan di dunia manusia”. 

Hongamuletindo.com - Biografi (Riwayat Hidup) Luang Phor Koon Parisuttho Wat Ban Rai ( LP Koon Parisuttho)

Tiba tiba bermunculan hantu hantu dalam jumlah sangat banyak dan berdiri di hadapan LP Koon, diantara mereka terdapat Raja Hantu gunung tersebut, ketika melihat LP Koon Raja Hantu tersebut berlutut dan menghormat pada LP Koon dan LP Koon bertanya padanya mengapa ia tidak bertumimbal lahir. Raja Hantu itu menjawab bahwa dahulu gunung tersebut adalah sebuah Kerajaan Besar dan dialah Rajanya, kehidupan rakyat di kerajaan itu bahagia dan penuh kedamaian sampai suatu hari Kerajaan tersebut dilanda penyakit menular yang mematikan, penyakit tersebut menyerang rakyat kerajaan itu dan menyebabkan ratusan hingga ribuan orang meninggal. Karena Kerajaan tersebut memiliki harta karun yang diwariskan turun temurun maka arwah arwah tersebut tetap berada disitu untuk menjaga harta karun dan mencegah orang luar untuk mengambil harta tersebut sehingga orang orang yang datang ke gunung akan terkena hukuman atau kematian.

Setelah LP Koon mendengar keseluruhan cerita, beliau menggunakan ajaran Buddha untuk membujuk para arwah tersebut bahwa karena mereka semua sudah meninggal dan kini sudah tidak memiliki tubuh fisik maka semua harta karun tersebut tidak berguna lagi. Apa kegunaannya menyimpan harta tersebut sementara tidak lagi bisa digunakan, sebaliknya malah mereka membuat banyak kejahatan dengan membunuh banyak orang terutama para Bikkhu yang melatih sila, sampai kapan kebencian tersebut akan berakhir . LP Koon menasihati mereka untuk melupakan pikiran pikiran jahat tersebut dan mengembangkan kemuliaan dan kebaikan Buddha, “Kalian semua harus tahu bahwa lahir, tua, sakit dan mati adalah hukum penderitaan yang universal, semua orang harus menghadapinya dan tak satupun yang dapat lolos darinya termasuk Sang Buddha sekalipun. Kalian semua akan merasakan penderitaan dari hasil perbuatan buruk yang dilakukan dan tidak dapat terlahir kembali bila perbuatan jahat dilakukan, apakah ini layak?” 

Raja Hantu tersebut terdiam lalu bertanya pada LP Koon , “ apakah kami memiliki kesempatan untuk bertobat??” 


Hongamuletindo.com - Biografi (Riwayat Hidup) Luang Phor Koon Parisuttho Wat Ban Rai ( LP Koon Parisuttho)

LP Koon menjawab “tentu saja. Namun sebelumnya kalian sudah banyak melakukan perbuatan jahat dimasa lalu dengan mencelakai dan membunuh orang orang tak bersalah, meskipun kalian bertobat sekarang, kalian harus menanggung akibat dari perbuatan yang telah dilakukan seperti bagaimana berjalannya hukum karma. Perbuatan baik akan mendapatkan hadiah dan perbuatan jahat akan mendapatkan hukuman. Kalian akan menerima buah dari karma buruk ini dengan terlahir di alam binatang di kehidupan selanjutnya “

Raja Hantu tersebut merasa tersentuh dan kagum terhadap LP Koon, ia memberikan tiga kali sujud penghormatan pada LP Koon dan berkata dengan penuh ketulusan “Kami berharap LP Koon akan menolong kami dari alam hantu dan dapat memetik buah dari keBuddhaan, kami tidak takut terlahir di alam binatang” . LP Koon mengambil sikap Anjali dan membacakan doa penyeberangan , Doa penyeberangan tersebut mampu memberishkan siklus penderitaan , sejak saat itu gunung tersebut menjadi lebih damai, tentram dan nyaman. Penduduk desa mulai memasuki hutan dan gunung kembali dan mulai mengelola lahan. 

Setiap musim hujan LP Koon akan menetap di Vihara dekat kota untuk Khow Pansah (masa vassa). Apabila beliau berada di hutan , beliau akan menetap di hutan. Seiring waktu berlalu LP Koon kembali ke Thailand setelah beberapa puluh tahun mengembara di hutan. LP Koon kembali ke kampung halamannya untuk mengunjungi neneknya , “kamu begitu giat dalam Buddhisme, mengapa tidak mempertimbangkan untuk mengembangkan vihara di desa kita ini? Vihara didesa ini dalam kondisi yang menyedihkan bahkan bikkhu bikkhu pun tidak memiliki tempat yang layak untuk berdoa”. LP Koon memutuskan untuk menetap dan membantu mengembangkan vihara.

Hongamuletindo.com - Biografi (Riwayat Hidup) Luang Phor Koon Parisuttho Wat Ban Rai ( LP Koon Parisuttho)


LP Koon mengajak para umat dan masyarakat untuk turut serta mengumpulkan dana dan mengembangkan vihara . Pada waktu itu banyak orang mengetahui LP Koon sedang berusaha mengembangkan dan merenovasi vihara, banyak orang berbondong bondng dari berbagai daerah datang untuk membantu LP Koon. LP Koon memberkati amulet dan memberikan kepada para umat yang turut membantu proyek tersebut. LP Koon adalah salah satu Guru Monk paling terkenal di Thailand , selama hampir dua dekade LP Koon memberkati orang orang, dan memasukkan takrut pada umat.Takrut ini sangat terkenal dalam perlindungan dari bahaya , metta dan kekebalan.

LP Koon telah berhenti memasukkan takrut ke tubuh umat sudah cukup lama seiring bertambahnya usianya yang semakin tua. LP Koon wafat pada 16 Mei 2015 pada usia 92 tahun.




No comments:

Post a Comment

SHARE