Thursday, September 29, 2016

Bukan Dihukum, Murid di Sekolah Ini Malah Disuruh Bermeditasi Jika Berulah

Bukan Dihukum, Murid di Sekolah Ini Malah Disuruh Bermeditasi Jika Berulah


Sumber : Detik
Bukan Dihukum, Murid di Sekolah Ini Malah Disuruh Bermeditasi Jika Berulah
Foto :  Facebook/ Holistic Life Foundation


Baltimore, AS , Anak-anak berulah di sekolah? Sudah menjadi hal yang lumrah jika mereka diberi hukuman. Misalnya saja berdiri di depan kelas, menulis sebuah kalimat di banyak lembar kertas, atau hanya sekadar mendapat teguran. Nah, sekolah di Baltimore, menerapkan hukuman yang berbeda bagi muridnya yang berulah.

Robert W. Coleman Elementary School mencoba menerapkan praktik meditasi sebagai ganti hukuman anak-anak yang berbuat ulah. Anak-anak yang melakukan onar akan dikirim ke 'Mindful Moment Room'. Di sana, mereka bisa menenangkan diri dan berlatih pernapasan guna membantunya merenungkan kesalahan yang telah dilakukan.

Dilaporkan Upworthy, ruang tersebut dihiasi dengan cat berwarna cerah, bantal ungu sebagai alas duduk, dan lampu. Diyakini, cara ini jauh lebih baik untuk membuat anak-anak sadar akan kesalahannya, dibanding menghukum mereka begitu saja. 

Nah, selain ruang untuk merenungi kesalahannya, para murid juga bisa belajar meditasi dan yoga. Sebab, pihak sekolah bekerja sama dengan Holistic Life Foundation dan diselenggarakanlah program Holistic Me.  Pihak sekolah sudah mulai melihat adanya perubahan perilaku anak-anak di mana hal ini membuat sekolah terdekat lainnya tertarik untuk menerapkan program ini pula," kata perwakilan pihak sekolah.


Apa yang dilakukan di sekolah rupanya membawa manfaat bagi para murid. Di situs Holistic Life Foundation, hlfinc.org para siswa umumnya mengatakan program tersebut membantu mereka lebih berkonsentrasi selama tes, mencegah mereka berkelahi dengan temannya, dan bahkan para murid mengaku bisa lebih sabar ketika bersama orang tuanya. "Kadang-kadang, saat saya mulai merasa marah, saya hanya menarik napas dalam-dalam. 


Saya hanya membayangkan saya berasa di sebuah tempat yang saya sukai kemudian saya hanya berpikir saya bisa menghadapi semua orang dan kemudian, saya berhenti ingin marah. Saya berpikir sedang menjadi orang yang lebih besar dan melakukan sesuatu yang orang bijak akan lakukan. Saya memikirkan sesuatu yang akan dilakukan pula oleh orang yang kuat secara fisik maupun mental," tulis seorang siswa kelas 5 dalam menyampaikan testimoninya. 





No comments:

Post a Comment

SHARE