Thursday, December 1, 2016

Wanita 73 Tahun di Malaysia Kehilangan USD 27.456 Setelah Dihipnotis dan Ditipu Oleh "Dukun"



Wanita 73 Tahun di Malaysia Kehilangan USD 27.456 
Setelah Dihipnotis dan Ditipu Oleh "Dukun"

Tiga Tersangka diduga adalah berkebangsaan China, Gambar dari Kepolisian. 


Photo Credit : STAR/ASIA NEWS NETWORK

Kamis, 30 November 2016

Seorang wanita berusia 73 tahun kehilangan 86.000 Ringgit Malaysia atau setara US$ 27.456 dalam bentuk tunai dan perhiasan setelah dihipnotis dan ditipu oleh sebuah sindikat yang dikepalai oleh seorang Dukun. Berdasarkan keterangan Kepolisian , penipuan ini dilakukan oleh 3 wanita asing yang diduga berkebangsaan China. Dalam insiden tersebut, korban sedang dalam perjalanan ke Pasar di Sri Petaling ketika ia tiba tiba didekati oleh seorang wanita yang menghentikannya dan bertanya soal obat aloe vera.

Ketika sedang berbicara, seorang wanita lain datang dari belakang dan menyentuh bahu korban, membuatnya kehilangan kesadaran. Pelaku kedua mengatakan pada korban bahwa ada kutukan yang diberikan ke keluarganya yang akan menyebabkan kematian anaknya dalam waktu tiga hari kedepan. Setelah memberikan peringatan tersebut, kedua pelaku membawa korban ke pelaku ketiga yang mengaku diperkenalkan sebagai Dukun penyembuh. Sang Dukun penyembuh mengatakan pada korban untuk menyerahkan yang tunai dan perhiasannya dalam keadaan kebingungan.

Ditemani oleh salah satu pelaku, korban menyetir pulang ke rumah untuk mengambil lebih banyak perhiasan dam pergi ke beberapa Bank di Sri petaling untuk menarik uang. Kemudian korban menyerahkan kantong plastik berisi perhiasan dan uang sebelum kembali ke si Dukun penyembuh. Lalu Dukun tersebut memulai sebuah ritual yang berakhir dengan memukul kaca mobil dan meneriakkan nama anak korban.

Lalu Dukun tersebut mengembalikan kantong plastik ke korban sebelum menyuruhnya pergi. Korban baru terlepas dari kondisi terhipnotis setelah sampai di rumah dan menydari kantong plastik tersebut berisi dua botol air dan beberapa batang sabun. ACP Mohd Luthfi (City Commercial Crime Investigation Department chief Assistant Commandant) mengatakan bahwa penyelidikan awal menyimpulkan bahwa para pelaku berusia 30-40 tahun dan seringkali menargetkan orang orang tua di sekitar pasar.

No comments:

Post a Comment

SHARE