Saturday, March 12, 2016

Chinabunchorn Katha / Mantra (Paritta Jinapanjara)

Somdej Toh Amulet, made and blessed by Ajahn Toh | Antik Supranatural | Jual beli segala jenis barang dan jasa antik supranatural.Biography Somdej Phra Putthajarn Toh. ... Somdej Toh lahir pada 17 April BE2331 di tahun ke-7 dari era .... Takrut MahaUt Ajahn Teelek

Phra Somdej Puttajarn (Toh) Phrommarangsri 

Kalau kita berbicara mengenai Katha Chinabunchorn atau yang biasa disebut Paritta Jinapanjara dalam bahasa Pali , maka tidak terlepas dari kisah tentang seorang Guru yang sangat terkenal di Thailand yaitu Somdej Toh /Ajahn Toh 

Katha ini adalah yang terbaik dari semua Katha / Mantra, yang diperoleh Somdej Toh dari gulungan tua dari Srilangka. Isi dari Katha ini adalah berkat yang besar bagi mereka yang melafalkannya. Katha ini mengundang berkat , kekuatan gaib dan perlindungan dari Sang Buddha dan juga Buddha Buddha di masa lampau (Buddha Gotama adalah Buddha Keempat) serta Para Arahat (siswa Buddha yang telah mencapai kesucian dan merealisasi Nibanna). Selain itu Katha Chinabunchorn Juga mengundang kekuatan paritta paritta suci untuk memberkati dan melindungi kita yang membacakannya dari ujung kepala hingga keseluruh bagian tubuh. Katha Chinabuchorn merupakan Katha yang suci dan Sakral karena mengundang berkat dan perlindungan dari para mahkluk -mahkluk suci sehingga tidak ada bahaya yang datang dan menembus perlindungan tersebut.

Mengapa Phra Somdej merupakan Amulet Thailand yang paling populer dikalangan masyarakat Thailand? Karena berdasarkan sejarah Somdej Toh memberkati / memblessing Amulet Phra Somdej dengan katha Chinabunchorn sambil duduk bermeditasi. Pada masa itu amulet Phra Somdej dan amulet amulet kuno lainnya diberkati dengan Katha Chinabunchorn oleh Somdej Toh karena Chinabunchorn merupakn kata terbesar , tertinggi diantara Katha Katha. 

Kisah berikut ini disampaikan oleh Somdej Toh ketika beliau melihat sebuah Nimitta (penglihatan yang muncul saat duduk bermeditasi) :

Suatu malam Somdej Toh terbangun , beliau melihat seorang laki laki yang memakai pakaian serba putih, perwujudan laki-laki itu terlalu berbeda dibanding manusia pada umumnya , terlihat sangat indah untuk dibandingkan dengan wujud manusia. Dengan kebijaksanaan yang beliau miliki, beliau menyadari bahwa laki laki tersebut bukanlah manusia. Lalu Somdej Toh bertanya kepadanya, 

"yang terhormat, bertemu dengan anda di tempat ini merupakan karma baik dan kehormatan bagi saya. anda telah mengunjungi tempat ini , apakah saya telah melakukan kesalahan dalam melaksanakan ajaran Buddha? apabila itu merupakan alasan Anda berkunjung, dapatkah anda memberikan saya saran dan masukan untuk memperjelas / menerangkan Ajaran Buddha untuk saya? "

Lalu Aong Tao MahaPhrom Chinabunchara menjawab : " Hal yang anda lakukan disini sama dengan yang dilakukan Buddha, namun bagaimana bila anda membuat amulet sebagai sebuah tanda pengingat / memorial untuk umat manusia. saat dibuat amulet tersebut haruslah bagus. Tarn To, anda memiliki keyakinan dalam spiritual jadi anda semestinya mengerjakannya sesuai hukum di dunia spiritual, memberkatinya dalam upacara yang benar"

Somdej Toh kemudian menjawah " Yang terhormat, saya mendengarkan dan menerima pendapat dari siapapun, apabila anda berkenan untuk membantu saya, mohon berikan saran cara untuk melakukannya" lalu Tao Maha Prhom Chinabunchara  memberikan pengetahuan kepada Somdej Toh  tentang cara menmpersiapkan upacara / seremoni yang benar yang disebut "Teva Bunyud"atau "Phroma Bunyud", dimana pada saat upacara itu dilangsungkan Somdej Toh harus berkonsentrasi dengan kesadaran penuh. Sebelum Tao Maha Phrom meninggalkan Nimitta , Somdej Toh bertanya "Yang mulia PhraPhrom siapakah nama anda?" lalu Aong Tao MahaPhrom menjawab "Jika anda memerlukan bantuan dari saya, saya adalah siswa dari Maha Moggalana (salah satu siswa Buddha), saya berhasil mencapai kearahatan ketika berusia 7 tahun, namun karena saya telah meninggalkan tubuh manusia sebelum waktunya. saya belum bisa menuju ke Buddhaphoom (tempat dimana para arahat berada setelah kehidupan mereka berakhir) sehingga saya berada di Brahmaloka (Surga dimana para Brahma / Phrom ) berada.

Inilah alasan saya, saya meninggalkan dunia manusia sebelum waktunya karena saya tidak menyukai wanita sebab wanita dapat mengambil Phromajaree saya (keperjakaan) , di dalam dunia spiritual hal ini disebut "meninggal sebelum waktunya" sehingga saya pun harus berada di dalam wujud Brahma. Apabila Somdej Toh membutuhkan bantuan dari saya , cukup pikirkan "CHINABUNCHARA."

Di kemudian hari setiap kali Somdej Toh memiliki sebuah perencanaan dan beliau memikirkan Tao Mahaphrom Chinabunchara, beliau pun hadir untuk membantu  dalam upacara dll. Itulah yang membuat Amulet dari Somdej Toh powerful sampai dengan saat ini meskipun beliau telah meninggalkan tubuh manusianya. Di kemudian hari, Somdej Toh membuat batch terakhir dari Phra Somdej amulet dengan jumlah 84.000 yg disebut Phra Somdej Ittijay. Somdej Toh  telah menterjemahkan katha dari gulungan "sing hon" yang artinya adalah nama nama dari 18 arahat. Somdej Toh memperbaharuinya sehingga lebih mudah untuk digunakan saat berdoa. Katha Chinabunchorn adalah nama yang sama dengan nama Brahma yang muncul dalam meditasi Somdej Toh yakni Tao MahaPhrom Chinabunchara. Somdej Toh menggunakan katha ini untuk bermeditasi, melakukan pemberkatan , upacara dll karena beliau sangat menghormati Tao MahaPhrom yang selalu datang dan membantu beliau.


Somdej Toh mengatakan bahwa "Siapa yang berdoa dengan CHINABUNCHORN katha setiap malam, mereka mungkin tidak jatuh ke Abaiyaphoom (salah satu neraka, sementara Buddhaphoom adalah tempat sebaliknya di mana Arahat berada). Jika berdoa dengan Katha Chinabunchorn di setiap tempat yang dikunjungi maka akan memberikan perlindungan dari semua bahaya. Berdoa dengan Katha lain selama 100 tahun, tidak memberikan karma baik sebanyak apabila berdoa dengan katha chinabunchorn. suatu hari, Raja Rama 4 mendengar saya berdoa dengan Katha ini, Kemudian Raja Rama 4 memerintahkan agar semua orang di Istana untuk berdoa Katha ini dan mengingat katah ini dengan baik di dalam hati mereka untuk berkat kebaikan dan perlindungan. Katha CHINABUNCHORN ini, saat drdoakan akan memberikan perlindungan terbaik , dapat digunakan untuk memberkati amulet atau digunakan untuk membantu dalam memusatkan pikiran.

Apabila anda sendiri tidak melakukan karma baik, siapa yang akan membantu Anda ?

Sebelum Anda mengunjungi Luangphu untuk memberkati anda dll. Dalam kehidupan anda perlu memiliki tabungan anda sendiri, yaitu tabungan karma baik anda.  Dan jika karma Anda sendiri tidak cukup, maka Anda dapat meminjam dari orang lain untuk membantu. Jika anda tidak memiliki tabungan karma baik sendiri yang cukup, Anda tidak akan mampu bertahan karena karma baik yang anda pinjam lebih besar. Ketika anda melakukan sebuah perbuatan yang menghasilkan karma baik , karma ini akan kembali kepada mereka yang meminjamkan anda dan tidak ada yang tersisa untuk anda. Lalu apa yang anda miliki untuk kehidupan yang akan datang? Maka dari itu perbanyaklah perbuatan baik dan langit akan menolong anda .

Ingat. Jika belum tiba waktu yang tepat, tidak satupun  dewa dapat membantu Anda. Ketika waktu anda tiba, tidak ada yang bisa menghentikan Anda. Jangan mendahului para dewa, jika Anda sendiri tidak pernah melakukan karma baik. Siapa yang akan membantu Anda?

Ini adalah pelajaran dari Somdej Toh,  setelah beliau meninggal, beliau mengunjungi dan memberikan pelajaran ini kepada Jao Khun Nor melalui "nimitta" (penglihatan yang muncul saat bermeditasi) yang menjadi alasan untuk kita mengapa kita perlu melakukan karma baik tanpa berakhir

                 Phra Katha Chinabunchorn


Teks Katha Chinabunchorn dapat dilihat berikut


Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasam Buddhasa 
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasam Buddhasa 
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasam Buddhasa


Putthakamo labhe puttam
dhanakamo Labhe dhanam
atthi kaye kayanaya devanam pitayam suttava,
itipiso bhagawa ya mala cano gave
sumvanno morannam sukham araham sughatao namo buddhaya

Jayasanagata Buddha Jetva maram savahanam
Catu-saccasabham rasam Ye pivinsu narasabha
Tanhankaradayo buddha Atta-visatinayaka
sabbe patitthita mayham Matthake te munissara
Sise patitthito mayham Buddho dhammo davilocane
Sangho pattithito mayham Ure sabba-gunakaro

Hadaye me Anuruddho Sariputto ca dakkine
Kondanno pithi-bhagasmim Moggallano ca vamake
Dakkhine(da-kin-ne) savane Mayham Asum Ananda-Rahulo
Kassapo ca mahanamo Ubhasum vama-sotake(so-ta-ke)

Kesante pitthi-bhagasmim Suriyo va pabhankaro
Nisinno siri-sampanno Sobhito muni-pungavo

Kumara-Kassapo thero Mahesi citta-vadako
So mayham vadane niccam Patitthasi gunakaro
Punno Angulimalo ca Upali Nanda-Sivali
Thera panca ime jata Nalate tilaka mama
Sesasiti mahathera Vijita jina-savaka
Etesiti mahathera Jitavanto jinorasa
Jalanta sila-tejena Angamangesu santhita

Ratanam purato asi Dakkine metta-suttakam
Dhajaggam pacchato asi Vame Angulimalakam
Khandha-Mora-parittanca Atanatiya-suttakam
Akase Chadanam asi Sesa pakara-santhita

Jinanabala-Samyutta Satta-pakara-lankata
Vata-pittadi-sanjata Bahirajjhattupaddava
Asesa vinayam yantu Ananta-jina-tejasa

Vasato me sakiccena Sada Sambuddha-panjare
Jina-panjara-majjhamhi Viharantam mahitale
Sada palentu mam sabbe Te maha-purisasabha

Iccevamanto sugutto surakkho
Jinanubhavena jitupaddavo
Dhammanubbaavena jitarisangho
Sanghanubhavena jitantarayo
Saddhammanubhava-palito carami jina-panjaertiti

ARTI
Para Pahlawan, telah mengalahkan kejahatan,
bersama pasukannya, menduduki bangku Kemenangan.
Para Pemimpin manusia telah meminum inti sari
Empat Kebenaran Mulia.


Semoga dua puluh delapan Buddha, seperti
Buddha Tamhankara dan Para Arahat
berdiam di kepalaku.
Semoga Sang Buddha berdiam di kepalaku;
Sang Dhamma di mataku;
Sang Sangha, Ladang segala Kebajikan di pundakku.


Semoga Anuruddha berdiam di hatiku;
Sariputta di kananku; Kondanna di punggungku dan Maha Mogalana di kiriku.
Ananda dan Rahula berada di telinga kananku;
Kassapa dan Mahanama berada di telinga kiriku.


Di tengkukku duduklah
Sobhita Agung, yang bersinar bagaikan Matahari.
Penutur Dhamma, Yang Mulia Kumara Kassapa,
Ladang segala Kebajikan, berdiam di mulutku.


Di dahiku ada lima Thera:
Punna, Angulimala, Upali, Nanda, dan Sivali.
Tiga puluh delapan Thera yang lain,
Para Murid dari Sang Penakluk,
bercahaya dalam Kemenangan akan Kebajikan,
berdiam di bagian tubuhku yang lain.


Sutta Permata ada didepanku,
di sebelah kananku Sutta Cinta Kasih.
Sutta Perlindungan di punggungku,
di sebelah kiriku ada Sutta Angulimala.


Sutta perlindungan: Khanda, Mora, dan Atanatiya bagaikan Pilar Surgawi.
Sutta yang lain bagai Tembok Pelindung disekelilingku.


Semoga semua Manusia Besar tersebut selalu melindungiku yang berada
di tengah-tengah Istana Buddha dalam dunia ini.
Dengan Kekuatan Kebaikan Mereka yang tak terbatas,
Semoga semua halangan dari dalam dan luarku hilang tanpa terkecuali.
Semoga Mereka melindungiku dalam setiap kesempatan.
Mengatasi semua halangan dengan Kekuatan Sang Penakluk
(Sang Buddha, Sang Dhamma, dan Sang Sangha)
Semoga aku mengalahkan tentara nafsu dan hidup dalam
Perlindungan Sang Dhamma yang Sempurna!

No comments:

Post a Comment

SHARE