Wednesday, February 17, 2016

Jual Thailand Amulet - Locket Ajarn Fon - King of Metta


Ajahn Fon adalah master Ajahn berjubah putih terbesar sekitar 70 tahun yang lalu. Ajahn Fon lahir pada B.E. 2426 di Ayuttaya. Ketika ia masih muda ia kehilangan hidungnya dikarenakan penyakit serius. Pada usia 10 tahun orangtuanya mengirimnya ke vihara untuk belajar. 

Achan Fon berbeda dari yang lain. Dia tidak tahu apa-apa selain menuliskan namanya sendiri. Kepala biara kuil pada saat itu adalah Luang Phor Krot, ia merasa iba kepada Ajahn Fon karena Ajahn Fon tidak memiliki hidung dan anak-anak lain tidak menyukainya. Jadi Luang Phor Krot mengajarkan Ajahn Fon sebuah katha metta. Meskipun Ajahn Fon tidak mampu untuk belajar tapi dia bisa mengingat katha dengan sangat baik. Dia belajar katha dalam waktu yang sangat singkat.




Setelah ia tahu bagaimana menggunakan katha tersebut. ia mulai mencoba katha tersebut. Dia membaca katha lalu ia pergi dan menemui orang-orang yang tidak menyukainya. Tiba-tiba orang-orang itu menjadi sangat ramah kepadanya. Ajahn Fon sangat senang dan ingin belajar lebih banyak katha dari Luang Phor Krot. Sayangnya Luang Phor Krot meninggal sehingga Ajahn Fon merasa sangat sedih. Ketika ia pergi ke kamar Luang Phor Krot, ia menemukan beberapa buku tentang katha. Karena Ajahn Fon tidak tahu cara membaca, lalu  ia pun meminta temannya untuk membacakan katha katha di buku tersebut untuknya sementara ia mendengarkan dan mengingat semuanya.


Saat berusia 20 ia menjadi seorang bikkhu. Ajahn Fon pergi ke hutan untuk berlatih, di dalam hutan  ia menemukan sebuah kuil bernama Wat Kaifa dan Kepala biara saat itu adalah Luang Phor Dee. Luang Phor Dee mengasihaninya dan membiarkan dia tinggal. Ajahn Fon Wase bekerja sangat keras ketika dia tinggal di Wat Kaifa, ia membantu membersihkan vihara setiap hari. Suatu malam, Ajahn Fon mencari Luang Phor Dee di kamarnya, tapi Luang Phor Dee tidak di kamarnya dan tiba-tiba Ajahn Fon melihat Luang Phor Dee berjalan keluar dari gelembung. Dia tahu bahwa Luang Phor Dee adalah seorang biarawan yang sangat hebat dan ingin menjadi muridnya. Tapi Ajahn Fon tidak tahu apakah dia akan memperoleh kesempatan itu.

Suatu malam ia mendengar menangis dari hutan, dan ia pergi untuk melihat apa yang terjadi. Kemudian Achan Fon melihat seorang wanita di berpakaian adat kuno, sang wanita mengatakan bahwa dia adalah dewi pohon yang sangat tua (TongDartKian). Dia ingin Ajahn Fon untuk membantunya dan mengatakan ketika saatnya tiba dan jika Ajahn Fon membantu dia, AjahnFon akan diberi hadiah. Setelah itu Ajahn Fon kembali ke vihara dan tidur. Keesokan paginya Ajahn Fon melihat banyak orang berkumpul dan mereka ingin menebang sebuah pohon yang sangat tua, akhirnya saat itu Ajahn Fon mengerti mengapa dewi pohon menginginkan bantuannya. Ajahn Fon meminta orang-orang untuk berhenti menebang pohon itu, orang-orang di kerumunan itu tidak mendengarkan dia malahan mereka ingin menyerangnya. Ajahn Fon berdiri di satu sisi dan mulai membaca katha metta lalu sekali lagi ia meminta masyarakat untuk tidak menebang pohon tua itu dan anehnya semua akhirnya mengikuti permintaan Ajahn Fon dan berjanji tidak akan pernah mencoba menebang pohon tua itu lagi.

Setelah beberapa hari berlalu, dewi pohon itu datang untuk memberikan hadiah kepada Ajahn Fon - yaitu sebuah buku katha. Dewi pohon memberitahukan lokasi buku itu dan meminta Ajahn Fon untuk menemukannya. Ajahn Fon menemukan buku itu, lalu dia meminta temannya untuk membacakan untuknya. Temannya mengatakan bahwa semua katha di dalam buku itu sangat spesial dan berbeda, ada katha untuk menghentikan pendarahan, katha untuk menyembuhkan racun ular, katha untuk mengubah daun menjadi lebah dan lain sebagainya .

Akhirnya Ajahn Fon menguasai semua kathas tersebut, ia tahu bahwa ia telah belajar sesuatu yang benar-benar berbeda dari biksu lainnya. Jadi, Ajahn Fon mulai memamerkan kekuatannya, dia menggunakan pisau untuk menyayat kakinya dan menyembuhkan luka kakinya di depan publik.
Setelah itu ia pergi untuk tinggal di Wat SaKiat kuil Sangkarat Keaw. Dia memamerkan kekuatannya di depan publik di Wat SaKiat. Bikkhu  bikkhu disana  menasihatinya bahwa ia adalah seorang bhikkhu dan ia tidak boleh memamerkan kekuatannya karena bertentangan dengan praktek Buddha.

Kemudian Ajahn Fon pun akhirnya lepas jubah dan menjadi Ajahn berjubah putih  Setiap kali ada wanita yang menertawakannya karena penampilannya yang tak memiliki hidung, ia akan membacakan katha dan bercinta dengan wanita itu dan setelah itu ia akan membiarkan wanita itu pergi. Jika ia melihat wanita yang dia suka, dia juga akan menggunakan katha untuk membuat wanita-wanita itu menjadi istri-istrinya. Jadi Ajahn Fon memiliki banyak istri dan anak-anak. Begitu banyak orang di Thailand mengatakan bahwa kekuatan Metta Ajahn Fon lebih besar dari Khun Paen, karena di masa lalu ketika Khun Paen menginginkan seorang wanita, ia yang perlu membuat makanan untuk wanita tersebut , membaca katha dan memberikan kepada wanita itu untuk makan dan setelah itu dia bisa mendapatkan wanita itu.

 Tapi Ajahn Fon hanya perlu melihat wanita yang disukainya dan membaca katha maka wanita itu akan menjadi miliknya. Jadi kekuatan metta Ajahn Fon dianggap lebih besar dari Khun Paen. Ajahn Fon adalah seorang master yang berbeda dari yang lain. Siapa pun yang ingin menjadi muridnya perlu membiarkan ular menggigit tangan mereka. Ajahn Fon kemudian akan menyembuhkannya.

Pada tahun BE 2480 Ajahn Fon mengatakan kepada para siswa dan pengikutnya bahwa akan ada perang dalam waktu 3 tahun. Mereka bingung dan tidak mengerti apa yang dikatakan Ajahn Fon. Dan pada tahun 2483, perang benar-benar terjadi yaitu  perang IndoChina. Raja Thailand mengundang para biksu untuk membuat amulet pelindung bagi para prajurit untuk dipakai pegi berperang untuk melindungi diri mereka. Satu-satunya Master jubah putih yang telah diundang adalah Ajahn Fon. Karena Ajahn Fon tidak tahu bagaimana cara menulis sehingga dia menggunakan pisau untuk melukai mulutnya dan meneteskan darahnya di kain putih untuk membuat phayant darah. Prajurit yang mengambil phayant darah AjahnFon semuanya pulang dengan selamat dan tidak terbunuh dalam perang. Ajahn Fon meninggal di tahun 2489 pada usia 63. Murid murid beliau yang mewarisi ilmu dari beliau dikenal dengan keefektifan amuletnya. Namun karena terkenalnya aliran perguruan Ajahn Fon , sangat banyak yang mengaku ngaku mereka belajar dari aliran Ajahn Fon.

Strong Metta Mahaniyom, protection from Black Magic


Berikut ini adalah Amulet Locket Ajahn Fon dr Ajahn Aik yai , meruapakan generasi ketiga dari aliran Ajahn Fon, dimana sangat banyak pengalaman bagus dari para pengguna Amulet Locket Ajahn Fon blessing beliau. Di locket ini terdapat 1 takrut emas untuk meningkatkan pesona, dan jarum anti black magic untuk melindungi pengguna dari serangan seragan ilmu hitam / black magic.

Dengan memakai Locket ini akan memperoleh blessing langsung dari Ajahn Fon, mengapa demikian ? karena terdapat serpihan tulang dari Ajahn Fon. sesuai keinginan beliau untuk menolong orang lain.


Manfaat dari Locket Ajahn Fon 
1. Cocok untuk peningkatan karir
2. Untuk mereka yang sering bertemu klien atau customer, menjadi lbh mudah bergaul dengan orang lain dan diterima
3. Disukai atasan/ bos dan disegani rekan kerja (Segan untuk ngomongin di blkg)
4  Mahasaney yang kuat (daya tarik terhadap lawan jenis)
5. proteksi dari black magic dan bahaya fisik


SOLD

Untuk yang berminat dapat menghubungi 
LINE / BBM 





No comments:

Post a Comment

SHARE