Thursday, April 28, 2016

Jual Thailand Amulet - Phra Sivali - Thai Amulet untuk Rejeki dan Keberuntungan [Hong Amulet Indo]

katha amulet sivali untuk keberuntungan dan rejeki

Phra Sivali adalah siswa Buddha yang mencapai penerangan di jaman Buddha Gautama, Pra Sivali adalah Bikkhu yang memiliki keberuntungan , kecukupan terbesar . Sepanjang hidup beliau tidak pernah berkekurangan, Sang Buddha menyebut Phra Sivali sebagai Bikkhu yang menakjubkan dalam keberuntungan.



amulet rejeki sivali thailand


Dalam sebuah perjalanan melewati hutan, Sang Buddha dan para siswanya menemukan bahwa hutan tersebut tidak dihuni manusia , hanya ada dewata dan makhluk - makhluk tidak terlihat. Para Siswa Sang Buddha merasa khawatir tidak akan mendapatkan dana makanan, namun Sang Buddha menenangkan rombongan dengan mengingatkan bahwa ada Phra Sivali di dalam rombongan tersebut sehingga tidak perlu khawatir. Benar saja persembahan makanan yang diterima rombongan selama perjalanan di hutan tersebut tetap diperoleh, persembahan - persembahan / dana makanan tersebut dilakukan oleh para dewata di dalam hutan. 

Memakai Amulet Phra Sivali bertujuan agar penggunanya dapat hidup berkecukupan, tidak berkekurangan rejeki dan kesejahteraan, serta memperoleh kemurahan hati dari orang lain untuk membantu kita. 

Amulet Phra Sivali dari Kruba Baeng, pada bagian depan dengan postur duduk memegang mangkuk yang bermakna kebutuhan yang terckupi.

sivali amulet effect dan power



Pada bagian belakang Phra Sivali dengan memegang tongkat dan payung (ciri khas beliau) berdiri diatas naga. Tongkat dan Payung merupakan ciri khas dari Phra Sivali yang senantiasa melakukan perjalanan berkelana seperti kehidupan bikkhu di Jaman Sang Buddha, simbol yang menyatakan kemanapun kita pergi selalu berkecukupan rejeki dan keberuntungan. Rejeki dan keberuntungan sangat penting, bukan karena keserakahan tapi dengan kebutuhan yang terpenuhi kita dapat menjalani jalan kebenaran, melaksanakan kemoralan dan kebajikan dengan lebih mudah.
amulet rejeki powerful


Untuk yang berminat :
Contact Us :


SOLD OUT


Riwayat / Kisah Hidup Phra Sivali

Berikut ini adalah Biografi Phra Sivali


Putri Suppavasa, dari Kundakoliya sedang hamil selama tujuh tahun dan kemudian selama tujuh hari ia mengalami kesakitan pada saat melahirkan anaknya. Ia terus merenungkan sifat-sifat khusus Sang Buddha, Dhamma dan Sangha. Ia menyuruh suaminya pergi menemui Sang Buddha untuk memberikan penghormatan dengan membungkukkan badan demi kepentingannya dan untuk memberitahu Beliau tentang keadaannya.

Ketika diberitahu mengenai keadaan putri tersebut, Sang Buddha berkata, “Semoga Suppavasa bebas dari bahaya dan penderitaan; semoga ia melahirkan anak yang sehat dan mulia dengan selamat.” Ketika kata-kata ini sedang diucapkan, Suppavasa melahirkan anak di rumahnya. Pada hari itu juga, segera setelah kelahiran anak tersebut, Sang Buddha beserta beberapa bhikkhu diundangan untuk datang ke rumahnya. Dana makanan diberikan di sana dan bayi yang baru saja lahir memberikan air sudah disaring kepada Sang Buddha dan para bhikkhu.

Untuk merayakan kelahiran bayi tersebut, orang tuanya mengundang Sang Buddha dan para bhikkhu ke rumah mereka untuk memberikan dana makanan selama tujuh hari.

Ketika anaknya tumbuh dewasa, ia diterima dalam pasamuan dan sebagai bhikkhu ia dikenal dengan nama Sivali. Ia mencapai tingkat kesucian arahat segera setelah kepalanya dicukur. Kemudian, ia menjadi terkenal sebagai seorang bhikkhu yang dengan mudah selalu menerima pemberian berjumlah besar. Sebagai bhikkhu penerima dana, ia tidak terbandingkan.

Pada suatu kesempatan, para bhikkhu bertanya kepada Sang Buddha, mengapa Sivali, dengan memiliki bekal menjadi seorang arahat, dilahirkan di dalam rahim ibunya selama tujuh tahun.

Kepada mereka Sang Buddha menjawab, “Para bhikkhu! Dalam salah satu kelahirannya yang terdahulu, Sivali adalah anak dari raja yang kehilangan kerajaannya karena direbut oleh raja lain. Dalam usahanya untuk memperoleh kembali kerajaan mereka, ia (Sivali) telah mengepung kota kerajaan atas nasihat ibunya. Sebagai akibat, orang-orang di dalam kota itu kehabisan makanan dan air selama tujuh hari. Karena perbuatan jahat itulah, maka Sivali terkurung dalam rahim ibunya selama tujuh tahun. Tetapi sekarang, Sivali telah sampai pada akhir dari semua dukkha/penderitaan; ia telah merealisasi nibbana.”

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 414 berikut :


Orang yang telah menyeberangi lautan kehidupan (samsara) yang kotor, berbahaya dan bersifat maya;
yang telah menyeberang dan mencapai ‘Pantai Seberang’ (nibbana);
yang selalu bersemadi, tenang, dan bebas dari keragu-raguan;
yang tidak terikat pada sesuatu apa pun dan telah mencapai nibbana,
maka ia Kusebut seorang ‘brahmana’


SOLD



No comments:

Post a Comment

SHARE